Alkisah ada seorang anak yang berdoa memohon kepada Tuhan, "Bicaralah padaku". Lalu, terdengar kicauan burung, tapi sayangnya si anak tidak mendengarnya.
Merasa tidak diacuhkan, ia memohon lagi: "Tuhan, bicaralah!" Lalu, terdengar halilintar yang menggelegar di langit, tapi lagi-lagi si anak tidak mendengarkan.
Si anak lalu mengarahkan pandang ke sekitar dan berkata, "Biarkan aku
melihat-Mu". Lalu di atas langit sebuah bintang bersinar dengan
terangnya, tapi si anak tidak memperhatikannya.
Dan akhirnya si anak kembali berteriak, "Buatlah keajaiban!" Tak lama kemudian, di jarak yang tak jauh dari tempat si anak, lahirlah seorang bayi mungil, tapi sayangnya si anak tidak mengetahuinya.
Merasa putus asa si anak berseru kencang, "Sentuhlah aku, dan biarkan aku tahu bahwa Engkau di sini!" Lalu, Tuhan menurutinya dan mencoba menyentuh anak itu. Tapi, si anak mengusir kupu-kupu yang terbang di dekatnya dan ia pun pergi tanpa tahu bahwa Tuhan telah mencoba menggapainya.
Mari kita belajar untuk lebih memperhatikan dan menyimak sekitar kita karena kita bisa saja menemukan Tuhan dalam ciptaan-Nya yang kita jumpai sehari-hari.
Dan akhirnya si anak kembali berteriak, "Buatlah keajaiban!" Tak lama kemudian, di jarak yang tak jauh dari tempat si anak, lahirlah seorang bayi mungil, tapi sayangnya si anak tidak mengetahuinya.
Merasa putus asa si anak berseru kencang, "Sentuhlah aku, dan biarkan aku tahu bahwa Engkau di sini!" Lalu, Tuhan menurutinya dan mencoba menyentuh anak itu. Tapi, si anak mengusir kupu-kupu yang terbang di dekatnya dan ia pun pergi tanpa tahu bahwa Tuhan telah mencoba menggapainya.
Mari kita belajar untuk lebih memperhatikan dan menyimak sekitar kita karena kita bisa saja menemukan Tuhan dalam ciptaan-Nya yang kita jumpai sehari-hari.